Kalsel Pasang Alat Peringatan Dini Gempa dan Tsunami untuk Mitigasi Bencana
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah memasang alat peringatan dini atau Warning Receiver System (WRS) di 13 kabupaten/kota sebagai langkah mitigasi untuk menghadapi ancaman bencana gempa bumi dan tsunami. Mengingat Kalsel berada di wilayah yang rawan bencana gempa tektonik dan tsunami, alat ini diharapkan dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat agar lebih siap menghadapi bencana alam tersebut.
Pemasangan Alat Peringatan Dini WRS di Kalsel
Kalsel yang berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi dan Laut Jawa, memiliki potensi risiko tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami. Oleh karena itu, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel memasang WRS di seluruh kabupaten/kota, termasuk di provinsi dan dinas pemadam kebakaran (Damkar). Alat ini memiliki peran penting sebagai sistem peringatan dini bagi masyarakat ketika terjadi ancaman gempa bumi dan tsunami.
Plh Kepala BPBD Kalsel, Iswantoro, menjelaskan bahwa meskipun Kalsel tidak memiliki gunung berapi, wilayah ini tetap rentan terhadap gempa bumi tektonik, yang dapat memicu tsunami. “Alat WRS ini sebagai bagian dari upaya Pemprov Kalsel untuk memitigasi bencana. Selain WRS, kami juga memiliki alat peringatan dini untuk bencana banjir,” jelasnya.
Pentingnya Pemasangan WRS untuk Mitigasi Bencana
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kalsel, Bambang Dedy Mulyadi, menekankan pentingnya WRS dalam memperkuat sistem mitigasi bencana di Kalsel. Mengingat pada tahun 2024, wilayah Kalsel telah diguncang oleh beberapa gempa bumi tektonik yang berpotensi menimbulkan kerusakan. “Ini merupakan langkah serius Pemprov Kalsel dalam menghadapi bencana. Penanggulangan bencana memerlukan kecepatan dalam penyampaian informasi di lapangan,” ungkap Bambang.
Pelatihan Penggunaan WRS oleh BPBD Kalsel
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, BPBD Kalsel juga telah melaksanakan pelatihan penggunaan WRS bagi tenaga kebencanaan di kabupaten/kota di Kalsel. Sepanjang 2024, terdapat 10 kejadian gempa bumi yang mengguncang tujuh kabupaten/kota di Kalsel.
Teknologi Terkoneksi dengan BMKG untuk Peringatan Dini
Lina Karlina, perwakilan PT Indo Visual yang menyediakan alat WRS, menjelaskan bahwa alat ini sudah terhubung langsung dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Ketika terjadi potensi gempa bumi atau tsunami, WRS akan segera memberikan sinyal kepada Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) untuk disampaikan kepada masyarakat sebagai peringatan dini.
Mitigasi Bencana di Kalsel: Langkah Tepat untuk Menghadapi Gempa dan Tsunami
Dengan pemasangan WRS dan alat peringatan dini lainnya, Pemprov Kalsel berkomitmen untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman gempa bumi dan tsunami. Harapannya, langkah-langkah mitigasi bencana ini dapat membantu masyarakat Kalsel lebih siap dan tanggap terhadap bencana alam yang berpotensi terjadi kapan saja.